Salah Satu Kota di Spanyol Larang Seruan Adzan Dikumandangkan
Sebuah kota di timur laut Spanyol yang memiliki populasi Muslim sebanyak 40 persen, dilaporkan telah melarang panggilan adzan dari menara-menara masjid di kota tersebut.
Wali Kota Salt Jaume Torramade menegaskan bahwa panggilan adzan tidak boleh terdengar di kotanya selama ia masih menjabat.
Dia menuduh imigran Muslim di sana memiliki karakter 'radikalisme' selama tahun-tahun terakhir, sebuah organisasi kebijakan Hudson Institute melaporkan.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Torramade menunjukkan bahwa "beberapa tahun lalu, perempuan Maghreb (Maroko) lebih kebarat-baratan, namun kini orang melihat jauh lebih sedikit dari itu."
"Sejumlah besar imigran Muslim di Salt telah menarik para imam yang menegakkan perilaku dan kode berpakaian bagi muslim. Perempuan muslim sebelumnya masih menggunakan celana jeans, tapi sekarang mereka menutupi rambut mereka dengan jilbab." (fq/prtv)
Dia menuduh imigran Muslim di sana memiliki karakter 'radikalisme' selama tahun-tahun terakhir, sebuah organisasi kebijakan Hudson Institute melaporkan.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Torramade menunjukkan bahwa "beberapa tahun lalu, perempuan Maghreb (Maroko) lebih kebarat-baratan, namun kini orang melihat jauh lebih sedikit dari itu."
"Sejumlah besar imigran Muslim di Salt telah menarik para imam yang menegakkan perilaku dan kode berpakaian bagi muslim. Perempuan muslim sebelumnya masih menggunakan celana jeans, tapi sekarang mereka menutupi rambut mereka dengan jilbab." (fq/prtv)
0 komentar: