Recent Posts

Sabtu, 27 Agustus 2011

0 komentar

Sosok Nabi Muhammad Saw. Nabi Terakhir Dan Pemimpin Yang Paling Sukses Sepanjang Pradaban Dunia

Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini
Tapi Sosok Muhammad (SAW) adalah seorang dan pemimpin telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.
Nabi Muhammad Saw dimasa Sebelum diangkat menjadi Seorang Nabi Dan rasul dia mempunyai Ahklaq yang sempurna sampai sampai Bangsa Quraes pada waktu menyebutnya manusia yang terpercaya (Al Amin). Karena dengan akhlaq inilah Nabi Muhammad sukses disegala bidang baik itu Bidang Idiologi Sosial, Budaya, Politik Ekonomi dan lain.
Michael H. Hart pernah membuat tulisan tentang orang-orang yang paling berpengaruh dalam sejarah. Dia menyaring, mengukur, dan menganalisis seratus orang yang memiliki peranan penting dalam mengubah sejarah dunia. Kita tahu, pilihan pertama jatuh kepada Nabi Muhammad Saw. Beliau mengungguli Isaac Newton (1642-1727), Nabi Isa (6 SM-30 M), Buddha (563-483 SM), Kong Hu-Chu (551-479 SM), dan tokoh-tokoh berpengaruh lainnya. Dalam bukunya tersebut, Michael H. Hart dengan jujur mengakui bahwa Muhammad Saw adalah seorang manusia hebat
Apa yang diungkapkan Michael H. Hart bukan basi-basi. Dilihat dari sudut mana pun, Nabi Muhammad Saw menjadi yang pertama: entah sebagai kepala negara, sebagai seorang hakim, sebagai panglima perang, sebagai pengusaha, sebagai pendidik, sebagai kepala keluarga, dan semua peran yang pernah dijalaninya. Itulah mengapa, Annemarie Schimmel menyimpulkan bahwa pribadi Nabi Muhammad Saw, di samping Al-Quran, menjadi pusat kehidupan kaum Muslimin. Nabi Muhammad Saw adalah tokoh yang tampil sebagai teladan untuk segala macam kebaikan.
Apa yang diungkapkan Schimmel seakan menegaskan hal yang diungkapkan dalam Al-Quran, “Sesungguhnya, telah ada pada Rasulullah (Muhammad Saw) teladan yang baik bagi siapa yang mengharap (anugerah) Allah dan (ganjaran di) Hari Kemudian, serta banyak mengingat Allah.” (QS Al-Ahzab [33]: 21)
Sejatinya, semua kemuliaan akhlak ini bersumber dari hati yang bersih, pikiran yang jernih, pemahaman yang sempurna, dan tuntunan Ilahi yang tidak mungkin salah. Inilah yang mendasari semua peran yang beliau jalankan dan semua perbuatan yang beliau lakukan. Dengan demikian, misi Nabi Muhammad Saw sebagai penyempurna akhlak manusia pun dapat terealisasikan dengan sangat mengagumkan.

Kemuliaan Nabi Muhammad Saw semakin tampak apabila kita menelusuri sejarah kehidupan beliau. Bagaimana ketepatan beliau dalam bersikap tatkala menghadapi beragam orang dengan karakter yang berbeda-beda. Simaklah kisah legendaris berikut. Suatu hari di Masjid Nabawi, dengan mengenakan jubah Najran yang kasar bahannya, Nabi Muhammad Saw berjalan memasuki pintu masjid. Tiba-tiba, dari arah belakang muncul seorang Arab Badui dan langsung menarik ujung jubah Nabi hingga membuat bekas pada kerutan leher beliau. “Hai Muhammad, berilah aku harta Allah yang ada pada dirimu!” bentak orang tersebut. Bagaimana reaksi Nabi? Beliau menengok sambil tersenyum, lalu bersabda kepada seorang sahabat, “Berikanlah hartaku untuknya!”
Keberadaan Nabi Muhammad SAW. sebagai seorang guru sekaligus materi pendidikannya yang merupakan tugas kerasulan beliau sudah dirancang dan persiapkan oleh Allah SWT. seperti Firman Allah dalam Q.S. al-Jumu’ah ; 2

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ ءَايَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“ Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata”

Senada dengan ayat di atas adalah firman Allah SWT. dalam Q.S. Ali Imran ayat 164 :
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ ءَايَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِين

“ Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata”.

Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW. diutus oleh Allah SWT. kepada umatnya untuk menanamkan ilmu sekaligus mensucikan jiwa mereka. Mensucikan berarti membersihkan dari sifat-sifat buruk yang merupakan kebiasaan sebagian besar masyarakat Makkah pada masa itu, seperti syirik, dengki, takabur serta prilaku buruk lainnya seperti ,mabuk-mabukan, merampas hak orang lain dan lain-lain. Nabi Muhammad SAW. membongkar pola pikir masyarakat penyembah berhala hingga mereka menyadari akan kewajiban-kewajibannya menyembah Allah SWT. sebagai pencipta, pengatur, pemelihara umat manusia. Pensucian jiwa dan penyadaran sikap bertauhid dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. dengan pengajaran dan pendidikan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi masyarakat pada waktu itu.
Akhlak Ciri Khas Paling Menonjol dari Pribadi Nabi Muhammad saw
Dari semua ciri khas yang dimiliki oleh Rasulullah saw, tidak ada yang lebih penting dan mulia kecuali akhlak beliau. Ini adalah ciri khas yang ditegaskan langsung oleh Allah SWT dengan firmannya: “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” (QS, 68:4). Nabi sendiri dalam hadisnya mengatakan, “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.” Seorang muslim bila ditanya akan sifat-sifat Nabi Muhammad saw maka mereka akan menjawab, “Dia memerintahkan dengan akhlak mulia.”

0 komentar:

Best viewed on firefox 5+

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Copyright © Design by Dadang Herdiana