Gravitasi Matahari Bisa 'Undang' Datangnya Alien?
PARIS - Ilmuwan menilai matahari merupakan alat komunikasi terbaik jika manusia bisa memanfaatkannya secara optimal.
Bahkan, matahari dapat membantu komunikasi dengan alien. Lho?
Jika gravitasi matahari dapat digunakan untuk menciptakan teleskop raksasa, manusia juga bisa mengirim dan menerima sinyal magnetik secara intensif yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan peradaban alien.
Berdasarkan teori relativitas Einstein, massa matahari yang sangat besar merupakan media bagi ruang waktu di sekitarnya.
Ini menciptakan semacam tikungan sinar terang yang dapat dilewati oleh lensa raksasa.
Jika detektor ditempatkan pada jarak fokus yang sesuai untuk mengumpulkan cahaya, maka gambar yang dihasilkan dapat pula menghantarkan arus magnet besar.
Namun, titik fokus terdekat berada di 550 kali jarak antara Bumi dengan matahari.
Meskipun demikian, kekuatan itu dapat dimanfaatkan oleh bumi untuk melihat obyek yang jauh, berkomunikasi dengan satelit antar bintang dan berhubungan dengan alien.
Teknik ini dapat diterapkan untuk cahaya optik atau cahaya yang lebih panjang dari spektrum radio.
Tambahan, meskipun jaringan yang lebih kuat dapat terbentuk dari penempatan pesawat anariksa yang mampu relay jaringan tapi ‘jembatan radio’ itu dapat mendistorsi komunikasi kosmik.
“Jika kita dapat memanfaatkan lensa grafitasi matahari, manusia dapat terus berhubungan dengan satelit dengan jarak berapapun,” kata Claudia Maccone, direktu teknis di International Academy of Astronautics, Paris.
“Ini adalah kunci untuk melakukan eksplorasi lingkungan galaksi manusia di abad mendatang,” tambahnya lagi. Hasil studi ini telah dipublikasikan di jurnal Acta Astronautica. (ar/inl2) www.suaramedia.com
Jika gravitasi matahari dapat digunakan untuk menciptakan teleskop raksasa, manusia juga bisa mengirim dan menerima sinyal magnetik secara intensif yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan peradaban alien.
Berdasarkan teori relativitas Einstein, massa matahari yang sangat besar merupakan media bagi ruang waktu di sekitarnya.
Ini menciptakan semacam tikungan sinar terang yang dapat dilewati oleh lensa raksasa.
Jika detektor ditempatkan pada jarak fokus yang sesuai untuk mengumpulkan cahaya, maka gambar yang dihasilkan dapat pula menghantarkan arus magnet besar.
Namun, titik fokus terdekat berada di 550 kali jarak antara Bumi dengan matahari.
Meskipun demikian, kekuatan itu dapat dimanfaatkan oleh bumi untuk melihat obyek yang jauh, berkomunikasi dengan satelit antar bintang dan berhubungan dengan alien.
Teknik ini dapat diterapkan untuk cahaya optik atau cahaya yang lebih panjang dari spektrum radio.
Tambahan, meskipun jaringan yang lebih kuat dapat terbentuk dari penempatan pesawat anariksa yang mampu relay jaringan tapi ‘jembatan radio’ itu dapat mendistorsi komunikasi kosmik.
“Jika kita dapat memanfaatkan lensa grafitasi matahari, manusia dapat terus berhubungan dengan satelit dengan jarak berapapun,” kata Claudia Maccone, direktu teknis di International Academy of Astronautics, Paris.
“Ini adalah kunci untuk melakukan eksplorasi lingkungan galaksi manusia di abad mendatang,” tambahnya lagi. Hasil studi ini telah dipublikasikan di jurnal Acta Astronautica. (ar/inl2) www.suaramedia.com
0 komentar: